Showing themes that are Seo, fast loading, light, fresh and professional.



Apa itu Search Engine Optimization (SEO)?

SEO adalah singkatan dari Search Engine Optimization yang berarti proses optimasi terhadap website beserta segala aspeknya (konten, sistem, dll) agar peringkatnya bagus di mesin telusur semacam Google.

Jika Anda ingin mendapat lebih banyak pengunjung website dan dapat lebih banyak calon customer yang potensial, SEO adalah salah satu cara utamanya. Bagaimana bisa? Jadi, ketika seorang pengguna Google mencari-cari rekomendasi hp dibawah 2 juta misalnya, ia akan mengetik keyword “hp dibawah 2 juta” dan hasil yang muncul di halaman pertamalah yang akan diakses/ dibaca. Jika Anda beruntung, ia akan membaca artikel Anda dan berniat membeli produk hp di tempat Anda juga (seandainya Anda merupakan website e-commerce penjual hp tersebut).

Apa yang muncul di halaman pertama hasil pencarian Google merupakan page dari website yang telah teroptimasi (melalui SEO). Inilah pentingnya SEO, ketika hampir semua pengguna internet bergantung pada mesin telusur raksasa, Google.

SEO ini sebenarnya merupakan komponen dari kategori yang lebih besar yaitu Search Engine Marketing (SEM) itu sendiri.

Hukum dan aturan tak tertulis SEO memang terus berubah seiring  dengan perubahan algoritma mesin telusur itu sendiri dari waktu ke waktu. Namun, ada satu aspek dari SEO yang tetap konsisten yaitu: On-Page SEO dan Off-Page SEO. Inilah komponen inti SEO. Pahami lebih dalam keduanya lewat daftar berikut!

SEO On-Page meliputi:


  • Memasukkan target keyword secara alami ke dalam judul blogpost, heading tag, meta description, dll.
  • Merapikan format URL halaman/ page Anda.
  • Mengoptimalkan kecepatan dimuatnya halaman website Anda.
  • Mengintegrasikan berbagi media sosial dengan konten Anda.
  • Dan masih banyak lagi aktivitas optimasi lainnya yang termasuk On-Page SEO. Kami telah membuat satu artikel khusus berupa panduan komprehensif mengenai SEO On-Page.

SEO Off-Page meliputi:


  • Membuat backlink yang berkualitas tinggi dan menempatkannya secara natural.
  • Menerapkan Local SEO.
  • Selain itu, ada lagi aktivitas SEO Off-Page penting yang lainnya. Kami telah membuat satu artikel khusus berupa panduan komprehensif mengenai SEO Off-Page.


Apa itu Search Engine Marketing (SEM)?

SEM adalah singkatan dari Search Engine Marketing yang berarti bentuk pemasaran di internet melalui kegiatan promosi website dengan cara meningkatkan visibilitas website itu sendiri di halaman hasil pencarian mesin telusur semacam Google (SERP). SEM ini mencakup taktik SEO yang sebelumnya telah kami bahas, dan juga beberapa teknik pemasaran terkait lainnya. Definisi ini dirangkum dari Wikipedia .

Komponen Apa yang Disertakan SEM?


Selain pengoptimalan bagi mesin telusur, SEM juga menyertakan penggunaan penelusuran berbayar sebagai komponen. Apa saja contohnya? Seperti daftar bayar per klik (PPC) dan iklan semacam Google Ads. Jadi sebagian besar, bentuknya adalah kampanye (iklan) dan kegiatan PPC. Nah jika Anda melakukan SEO, hal ini juga termasuk upaya SEM.

Jadi, Apa Perbedaan Antara SEO dan SEM?


SEO meningkatkan jumlah pengunjung website dengan membuat web itu muncul di peringkat tertinggi pada halaman hasil pencarian di mesin telusur. SEM lebih besar jangkauannya, dianggap sebagai pemasaran pada internet yang meningkatkan visibilitas web lewat hasil mesin pencari organik dan juga lewat iklan. Jadi SEM mencakup kegiatan SEO serta taktik/ strategi pemasaran di mesin pencarian yang lainnya.

Nah itulah perbedaan utama antara kedua istilah tersebut yaitu bahwa optimisasi mesin pencari (SEO) hanyalah sebuah komponen dari pemasaran mesin pencari (SEM). Seperti telah kami sebutkan juga sebelumnya di atas, SEM mencakup komponen pencarian berbayar semacam PPC dan bahkan juga termasuk SMM (Social Media Marketing).

Penting untuk dicatat bahwa Anda tidak boleh menggunakan istilah SEO dan SEM secara bersamaan untuk sebuah maksud spesifik. Mengapa? Karena meskipun mereka bekerja berdampingan, mereka bukan istilah yang sama. Ada hierarki di sana (SEO bagian dari SEM, SEM bukan bagian dari SEO, SEO adalah salah satu strategi SEM).

Taktik Pemasaran Mana yang Lebih Baik, SEM atau SEO?


Banyak marketer/ divisi pemasaran pada suatu bidang bisnis yang memperdebatkan apakah yang satu lebih baik dari yang lain. Sebagai perwakilan divisi marketing, saya berpendapat bahwa SEO organik adalah pendekatan yang terbaik. Mengapa saya berpendapat demikian? Seperti yang Anda lihat, SEM sesungguhnya tidak bisa berhasil mulus tanpa menggunakan taktik SEO yang organik.

Anda mungkin tergiur melakukan teknik Black Hat SEO, hasilnya bisa instan tapi dampaknya apalagi resiko penalti dari Google yang bisa Anda terima bisa jadi juga menghancurkan apa yang Anda bangun dalam sekejap saja.

Selain itu, memang ada banyak situasi/ kasus di mana PPC (salah satu komponen SEM) lebih masuk akal dibanding SEO. Sebagai contoh, jika Anda pertama kali meluncurkan website dan Anda ingin segera meningkatkan visibilitasnya bagi pengguna internet di luar sana, ya logikanya lebih cepat dan efektif untuk membuat kampanye PPC. Mengapa? Karena kampanye ini membutuhkan waktu kurang dari aktivitas SEO (yang hasilnya tak mungkin muncul secara singkat).

Namun, walau SEO organik membutuhkan waktu lebih lama untuk menampilkan hasil, pada akhirnya akan lebih murah jika Anda bisa mengembangkan kredibilitas website ANDA DI mesin pencarian (membangun kredibilitas ini tidak bisa Anda buat dengan kampanye semacam PPC)

Jadi, bagaimana dong? Jalankan keduanya secara beriringan. Keduanya sama pentingnya. Namun, perihal waktu memulai yang mana duluan, penting untuk mengevaluasi kebutuhan spesifik Anda. Namun, sekali lagi pastikanlah untuk sepenuhnya memahami perbedaan keduanya terkait target/ kepentingan Anda serta bagaimana Anda mampu untuk mempertahankan upaya Anda itu.


Kalau anda pernah melakukan pencarian website di Google, Yahoo!, Bing, atau mesin pencari lainnya, anda akan melihat daftar website yang relevan dengan pencarian anda.

Mesin pencari mengurutkan hasil pencarian tersebut bukan secara acak, tetapi berdasarkan tingkat relevansi dan kualitas website.

Ada banyak faktor yang digunakan oleh mesin pencari untuk menentukan kedua faktor tersebut.Inilah yang melatarbelakangi SEO.


SEO atau Search Engine Optimization adalah usaha-usaha mengoptimasi website untuk mesin pencari agar mendapatkan peringkat yang lebih baik di hasil pencarian.

Mesin pencari menggunakan algoritma tertentu untuk mengurutkan website-website berdasarkan rangking.

Dengan mempraktekkan SEO, berarti kita menyesuaikan website kita agar bersahabat dengan algoritma tersebut.

Mengapa SEO penting untuk website?

Sejak adanya mesin pencari seperti Google, hampir semua orang mencari informasi secara online melalui search engine.

Dari data yang dipublikasikan oleh Google, website yang menempati peringkat pertama sampai ketiga mendapatkan total klik kumulatif sebesar lebih dari 50%.

Peringkat pertama sendiri mendapatkan lebih dari 20%.

Ini menunjukkan betapa pentingnya SEO untuk website anda, dengan bantuan SEO anda bisa mendapatkan ribuan hingga puluhan ribu pengunjung per hari.

Lebih dari itu, pengunjung dari mesin pencari merupakan orang-orang yang haus akan informasi dan ingin membeli produk. Kalau anda memiliki sebuah bisnis online, pengunjung dari mesin pencari akan memiliki tingkat konversi (conversion rate) terbesar.

SEO merupakan bagian dari inbound marketing yang merupakan teknik marketing modern di era digital.

Pemasaran inbound, termasuk SEO merupakan metode marketing yang memakan biaya terkecil dibandingkan teknik pemasaran tradisional.

Konsep dasar SEO

Google (dan mesin pencari lain) adalah sebuah produk. Mereka ingin supaya orang lain puas menggunakan layanan mereka.

Pengguna menginginkan supaya website terbaik yang relevan dengan pencarian muncul di halaman pertama. Karena itulah mesin pencari selalu ingin menampilkan hasil terbaik untuk setiap kata kunci yang dimasukkan pengguna.

Jadi inti dari SEO adalah jadikan website anda yang terbaik untuk kata kunci yang anda inginkan.

Oke..jadi yang terbaik. Tapi dalam segi apa?


  • Konten yang disajikan
  • Struktur dan navigasi
  • Kepuasan pengguna (User Experience/UX)
  • Popularitas

Bisakah website saya sukses tanpa SEO?

Bisa!

Dengan memperhatikan konsep dasar SEO di atas, anda sebenarnya tidak perlu pusing memikirkan SEO. Tidak jarang orang yang memiliki website yang populer tanpa mengerti SEO.

Ini karena mesin pencari saat ini sudah pintar dalam mengasumsikan struktur halaman dan kualitas website.

SEO saat ini dalam prakteknya lebih dominan sebagai usaha marketing daripada teknikal.

Tapi..

Ada kemungkinan website anda masih butuh sedikit usaha lagi dari anda untuk bisa berhasil. Selain itu dengan mengetahui teknik SEO anda mengerti bagaimana membuat website yang sukses.

Apakah SEO bisa saya lakukan sendiri?

Ada banyak orang atau perusahaan yang menawarkan jasa SEO, tapi sesungguhnya SEO juga bisa anda lakukan sendiri tanpa menggunakan jasa.

Dengan adanya berbagai panduan SEO yang disediakan secara gratis di internet (termasuk panduan ini), anda bisa belajar otodidak dan mengaplikasikannya sendiri.

Anda bisa menghemat jutaan rupiah dengan melakukan optimasi sendiri.

Untuk website bersifat informasi yang strukturnya sederhana, anda kemungkinan besar tidak perlu menggunakan jasa SEO dan cukup mengandalkan panduan ini.

Tetapi kalau website anda punya struktur yang rumit misalkan toko online atau web-app, ada kemungkinan anda membutuhkan jasa SEO untuk menyederhanakan struktur agar ramah terhadap mesin pencari.

Apa saja yang harus saya pelajari?

Ada beberapa komponen utama dalam SEO, komponen-komponen ini yang akan menentukan seberapa baik website anda secara SEO. Komponen ini pula lah yang menentukan urutan rangking di hasil pencarian search engine.

Secara singkat, inilah yang perlu anda pelajari untuk menguasai SEO.


  • Mengoptimasi halaman website
  • Riset kata kunci (Keyword research)
  • Menganalisa kompetisi
  • Membuat konten yang teroptimasi
  • Membangun popularitas, link, dan reputasi
  • Melakukan audit terhadap performa SEO


On-page SEO adalah faktor-faktor yang menentukan teroptimasi atau tidaknya website anda terhadap mesin pencari dilihat dari dalam websitenya sendiri.

Artinya, anda akan melakukan optimasi di dalam website anda sendiri.

Optimasi on-page bertujuan agar mesin pencari mengetahui apakah website anda memang relevan/sesuai dengan apa yang dicari oleh user. Dan benar-benar yang memiliki kualitas terbaik.

Oleh karena itu, kuncinya 2 hal: relevan, kualitas.

Tanpa memenuhi keduanya, mustahil bisa mendapatkan peringkat 1 di mesin pencari.

Dalam artikel ini, kita akan mempelajari di bagian-bagian mana saja dalam website anda harus menerapkan optimasi on-page serta bagaimana melakukan optimasinya.

Konsep on-page SEO

Dalam SEO, konsep optimasi on-page adalah hal UTAMA yang harus anda pahami.

Masih ada kategori optimasi lain selain on-page (off-page, dibahas dalam bab selanjutnya), tapi tanpa menerapkan optimasi on page maka akan percuma anda melakukan strategi lainnya.

Inti dari on-page SEO sederhana…

…anda akan mengoptimasi website supaya:


  • Bermanfaat tinggi bagi pengunjung
  • Memudahkan pengunjung dalam melakukan eksplorasi
  • Pengunjung merasa betah di dalamnya
  • Mesin pencari mengerti struktur website anda


“Saya kan optimasi untuk mesin pencari, kenapa malah fokus ke pengunjung?”

Jawabannya, ini…

Mesin pencari bisa mengetahui apakah pengunjung puas atau tidak dengan halaman yang mereka kunjungi.

Bayangkan kalau anda mencari sesuatu di Google, kemudian masuk ke salah satu website. Ternyata isinya tidak memuaskan. Kemungkinan besar setelah sekian detik anda akan klik tombol ‘back’ untuk mencari website lain. Ya kan?

Karena Google tentunya ingin menampilkan website-website yang memuaskan pengguna, maka website anda harus memuaskan pengunjung.

Inilah caranya:

Komponen Halaman Website yang Optimal
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kepuasan pengguna website. Kita akan bahas satu per satu dari setiap kategori berikut:


  • Konten
  • Keyword
  • Judul
  • URL
  • Meta description
  • Media gambar
  • Outbound link
  • Internal link
  • Social sharing
  • Kecepatan website

1. Konten dengan kualitas terbaik

Kalau anda perhatikan, konten adalah komponen utama dalam halaman website. Artinya, konten memegang peranan terbesar dalam optimasi on-page.

Mustahil mendapatkan peringkat 1 tanpa punya konten berkualitas.

…tapi, apa itu konten berkualitas?

Inilah ciri-cirinya:


  • Memberikan manfaat maksimum bagi pengunjung
  • Lebih menonjol dibandingkan konten lain yang sejenis
  • Disimak dalam waktu panjang oleh pengunjung
  • Membangkitkan perasaan (kagum, terhibur, bahagia, dll.)
  • Menyelesaikan permasalahan pengunjung


Kalau anda ingin mendapatkan peringkat 1 di mesin pencari dalam durasi yang lama, maka konten anda sebaiknya memenuhi kelima hal itu.

Tanpa terkecuali.

Perlu anda ketahui juga kalau Google secara terang-terangan menyatakan bahwa mereka menentang konten yang:


  • Kurus (thin), dengan kata lain tidak berbobot
  • Tidak memberikan nilai tambah bagi pembaca
  • Tidak original
  • Membuat pembaca frustrasi (karena kualitasnya rendah)

Kalau konten anda masuk ke dalam salah satu kategori di atas, maka akan sangat sulit mendapatkan peringkat yang tinggi.

Parahnya, konten seperti itu beresiko penalti!

Google dan mesin pencari lain secara aktif memperbaharui algoritma-nya. Semakin ke depan, mereka akan semakin memahami kualitas dari sebuah konten.

Maka, berhati-hatilah dalam menerbitkan konten bagi website anda.

2. Keyword yang populer dan tepat sasaran

Coba ingat kembali terakhir kali ketika anda menggunakan Google…anda menulis beberapa kata sebagai keyword-nya.

Kemudian Google menampilkan hasil yang berkaitan dengan keyword tadi.

Semakin relevan dengan keyword, semakin tinggi peringkatnya.

Jadi, mengoptimasi halaman berarti mengoptimasi keyword.

Setiap halaman di website anda harus dioptimasi paling tidak untuk 1 kata kunci.

Caranya?

Dengan menyertakan keyword dalam halaman website anda.

Tepatnya di dalam konten, di judul, dan di URL.

Dengan demikian, mesin pencari dan pengunjung akan langsung memahami apa isi dari halaman website anda.

Satu hal lagi…

Anda harus memahami apa maksud di balik sebuah keyword.

Misalnya seseorang melakukan pencarian di Google dengan kata kunci “beli iphone”.

Kira-kira apa maksudnya?

Apakah dia ingin membeli iPhone ataukah dia ingin membaca artikel tentang cara membeli iPhone? Hmm…sepertinya yang pertama lebih masuk akal.

Google juga paham dengan hal ini.

Sehingga Google akan menampilkan halaman yang menjual iPhone.

Maka dari itu, mustahil bisa mendapatkan peringkat tinggi apabila anda menyediakan artikel tentang cara membeli iPhone.


3. Judul halaman yang mengundang klik

Cara termudah untuk mengoptimasi judul yaitu dengan menyertakan keyword utama yang anda incar.

Misalnya keyword “belajar SEO”, maka judulnya mengandung kata “belajar SEO”.

Tapi itu saja belum cukup…

…yang terpenting dalam judul bukan optimasi keyword, tapi optimasi terhadap ketertarikan manusia.

Apabila judul yang anda buat mampu menarik banyak pengunjung, maka peringkatnya akan naik.

Logikanya begini:

Misalkan ada 2 website yang bersaing, di peringkat 1 dan 2.

Ternyata peringkat 2 lebih banyak mendapatkan pengunjung daripada peringkat 1…karena judul yang dia buat lebih menarik, sehingga banyak yang klik.

Google ingin mengutamakan hasil terbaik, maka website di peringkat 2 akan dinaikkan ke peringkat pertama.

Masuk akal?

Karena judul adalah elemen halaman yang paling pertama dibaca di hasil pencarian, maka dengan mengoptimasi judul jumlah klik bisa bertambah.


4. URL yang singkat dan deskriptif

Meskipun pengaruhnya tidak besar, tapi URL yang mengandung keyword dapat mempengaruhi peringkat website anda di hasil pencarian.

Berikut ini contoh URL yang tidak baik. Hindari penggunaan
URL yang bagus selalu relevan dengan apa isi dari halaman tersebut.

Contohnya:


  • Halaman tentang ‘resep bakso’ > domain.com/resep-bakso/
  • Halaman produk ‘macbook pro’ > domain.com/laptop/macbook-pro/

Buatlah URL yang mendeskripsikan konten, lebih baik lagi kalau mengandung keyword utama.

5. Meta description yang deskriptif dan mengundang klik

Meta description adalah 1-2 kalimat yang muncul dalam hasil pencarian:

Meta description sebetulnya tidak mempengaruhi rangking halaman anda.

Selain itu, juga tidak selalu muncul di hasil pencarian. Karena Google sekarang lebih sering menggunakan kalimat di dalam konten sebagai deskripsi halaman.

Meskipun demikian, tidak ada salahnya bagian ini dioptimasi.

(Lagipula tidak memakan waktu lama)

Dengan meta description yang menarik, maka kemungkinan orang lain untuk mengunjungi website anda akan semakin tinggi.

Seperti logika tadi, semakin banyak klik dari manusia = semakin baik peringkatnya.

6. Gambar berkualitas tinggi dan berukuran optimal

Bayangkan sebuah halaman website yang 100% isinya teks, pasti sangat membosankan. Maka dari itu, gambar dan/atau video merupakan nilai tambah.

Anehnya, banyak yang beranggapan gambar justru merugikan…

…tidak benar.

Tidak ada kerugian dalam menggunakan multimedia dalam konten.

Kecuali, apabila jumlahnya sangat banyak sehingga membuat komputer pengunjung website anda macet. Atau apabila tidak ada kaitannya dengan konten.

Beberapa tips:


  • Gunakan gambar yang berhubungan dan menjelaskan konten
  • Gunakan tipe ekstensi yang tepat agar ukuran file tidak membengkak
  • Pastikan resolusi gambar sesuai dengan yang ditampilkan
  • Kompres gambar supaya optimal
  • Tambahkan atribut alt ketika meletakkan gambar

7. Referensi berupa link ke website lain

Poin ini sangat penting terutama bagi website baru.

Google, sebagai pusat informasi tentunya ingin menyediakan konten-konten yang terpercaya. Agar informasinya tidak menyesatkan banyak orang.

Inilah mengapa website besar lebih mudah masuk halaman pertama…

…karena reputasinya sudah terbangun sejak lama.

Nah, karena website anda masih baru, Google menganggap isinya belum bisa dipercaya. Karena belum dipercaya, maka akan lebih sulit mendapatkan peringkat tinggi.

Disini lah link referensi bisa membantu.

Link ke website lain yang reputasinya bagus dan relevan akan membuat reputasi konten anda jadi lebih baik. .

Analoginya seperti ini:

Coba ambil salah satu buku non-fiksi.

Di dalam buku tersebut pasti ada daftar pustaka atau catatan kaki. Isinya informasi kutipan dari sumber lain.

Buku tanpa kutipan sumber lain akan dianggap tidak terpercaya.

8. Internal link untuk mempermudah navigasi

Ada istilah yang namanya bounce.

Bounce artinya ketika seseorang masuk ke website anda, kemudian dia langsung keluar tanpa melakukan apapun.

Kalau bounce rate dari website anda tinggi, bisa jadi karena:


  • Kualitasnya mengecewakan
  • Navigasinya sulit

Ingat lagi, website yang mengecewakan pengunjung tidak akan bisa mendapatkan peringkat  tinggi.

Sehingga bounce rate bisa jadi faktor yang menunjukkan kepuasan pengunjung.

Salah satu upaya untuk menurunkan bounce rate adalah dengan memasang internal link (link antar halaman), supaya pengunjung dengan mudah berkunjung ke halaman lain dalam website anda.

9. Bisa di-share ke social media

Saat ini Google tidak menganggap jumlah share sebagai faktor penentu peringkat di Google, tapi bukan berarti social sharing tidak penting.

Justru sebaliknya.

Social share punya dampak tidak langsung terhadap peringkat website.

Ini manfaat dari social share:


  • Tambahan pengunjung
  • Branding, website anda akan dikenal
  • Faktor kepuasan bertambah tinggi (kalau website anda bisa memuaskan pengunjung yang datang)
  • Beberapa dari pengunjung akan memberikan backlink (dibahas lebih lanjut dalam bab selanjutnya)
  • Dibandingkan SEO, social media akan membangun brand website anda dengan lebih cepat.


Inilah yang punya efek terhadap SEO.

Ketika website anda sudah dikenal, maka orang-orang akan mencari website anda lewat Google…

…karena banyak yang mencari lewat Google, artinya reputasi website anda akan dianggap bagus oleh Google.

Oleh karena itu, pasang tombol share di website anda.

Kemudian gunakan elemen pemicu popularitas untuk membuat konten yang menarik untuk di-share.

10. Kecepatan respon dan hambatan kecepatan

Website yang lebih cepat akan mendapatkan peringkat yang lebih baik.

Dalam artikel yang ditulis oleh Billy Hoffman di MOZ, terlihat bahwa website yang berada dalam peringkat atas memiliki waktu respon yang lebih singkat.

Time to First Byte (TTFB) artinya waktu yang dibutuhkan server website sampai user mendapat 1 byte pertama. Dengan kata lain, waktu respon server.

Peningkatan kecepatan bukan hanya untuk mesin pencari. Pengunjung juga akan jadi lebih nyaman berada dalam website yang waktu loadingnya singkat.

Ada beberapa hal yang mempengaruhi kecepatan:

Kualitas hosting yang digunakan
Jumlah file .js dan .css di <head>
Ukuran halaman yang terlalu besar sehingga mengganggu pengunjung
Perlu diingat: keberadaan gambar dan video tidak akan dianggap mengurangi kecepatan website. Kecuali apabila jumlahnya berlebihan dan tidak diperlukan.

Anda bisa menguji kecepatan website anda melalui Google Page Speed Test. Segera lakukan perbaikan kalau skornya di bawah 75.

Apa itu riset kata kunci (keyword research) dan apa pula yang dimaksud dengan analisa kompetisi?

User melakukan pencarian di mesin pencari menggunakan kata kunci atau keyword, dan mesin akan memberikan hasil yang relevan dengan kata kunci tersebut.

Dengan bantuan tool dari Google, kita bisa melakukan riset untuk mendapatkan kata kunci yang populer atau yang kompetisinya rendah.


Pentingnya riset kata kunci


Di awal-awal karir saya sebagai blogger, karena belum mengerti tentang riset kata kunci saya membuat artikel dengan topik yang tidak ada pencarinya. Saya heran, padahal artikel itu ada di peringkat 1 hasil pencarian Google tapi kenapa tidak mendapatkan traffic?

Baru setelah saya mengerti tentang riset keyword saya sadar bahwa kata kunci yang saya incar tidak ada yang mencari.

Jadi, riset kata kunci itu penting supaya kita tidak capek-capek membuat artikel lalu akhirnya tidak ada yang membaca.

Lalu apa yang dimaksud dengan analisa kompetisi?


Untuk blog atau website baru yang pondasi SEO-nya belum kuat, ada kalanya kita perlu mengincar kata kunci yang kompetisinya rendah agar kita tetap bisa muncul di halaman pertama.

Riset keyword dengan Google Keyword Planner
Tool favorit saya dalam melakukan riset kata kunci adalah GKP atau Google Keyword Planner. Alasannya, karena gratis dan fiturnya lengkap. Selain itu, karena milik Google sendiri tentunya lebih akurat.

Untuk melakukan riset kata kunci caranya cukup mudah:


  • Masukkan keyword, anda bisa masukkan lebih dari satu. Untuk memasukkan lebih dari satu kata kunci gunakan koma atau line break
  • Atur negara target
  • Pilih bahasa
  • Klik ‘get ideas’

Kemudian anda akan diarahkan menuju halaman berikut:

Dari sini bisa kita lihat bahwa ada 320 orang yang mencari dengan kata kunci beli baju dalam sebulan. Di lain pihak, kalau saya ganti dengan “jual baju” ternyata hasilnya 1.900, ini artinya yang mencari jual baju lebih banyak daripada beli baju.

Dengan memanfaatkan pengetahuan kita mengenai on-page SEO dari bab sebelumnya, maka kita bisa mengoptimasi halaman website kita dengan menggunakan kata kunci jual baju daripada beli baju.


Seperti inilah inti dasar dari riset kata kunci.


Mencari kata kunci dengan persaingan rendah
Dalam melakukan riset kata kunci, biasanya kita sebagai pemilik website baru mengincar yang persaingannya rendah. Ini karena website baru biasanya belum memiliki “pondasi” yang kuat sehingga akan kalah kalau bersaingan dengan website besar.


Long tail keyword

Satu lagi yang perlu anda kenal mengenai riset keyword yaitu long tail keyword atau kata kunci berekor panjang.

Selain kata kunci yang anda cari, GKP juga menampilkan jumlah pencarian dari kata kunci sejenis. Misalnya dari gambar di atas, selain kata kunci baju baru juga ada yang lain seperti jual beli baju, beli baju online, jual beli baju online, dan lain-lain.

Dari sini, kalau kita mengoptimasi website untuk keyword beli baju, maka hanya ada 320 pencari per bulan. Tapi kalau kita mengoptimasi untuk beli baju online maka total pencariannya adalah 1.300 + 320 = 1.620.

Tetapi tentu saja keputusannya balik lagi ke tangan anda dan relevan atau tidaknya konten anda dengan long tail yang ada.

Terakhir, kalau website anda berupa toko online (e-commerce) atau dimonetisasi dengan produk afiliasi, long tail keyword biasanya memberikan conversion rate lebih besar daripada keyword biasa. Ini karena orang yang menggunakan long tail biasanya niat membelinya lebih tinggi.

Sebagai contoh, orang yang mencari “baju biru” dengan “beli baju biru”. Yang pertama biasanya hanya ingin mencari informasi, sementara yang kedua terlihat niatnya ingin membeli.

Dalam panduan ini anda akan berkenalan dengan bagian terpenting dalam setiap strategi SEO:

Pemasaran konten.


SEO dan konten marketing saat ini seperti dua sisi dalam sebuah koin.

Kalau dulu, kesalahan yang sering terjadi seorang content marketer tidak memperhatikan SEO. Demikian pula dengan seorang praktisi SEO, tidak memperhatikan konten.

Kedua pihak sama-sama menganggap percuma.

Akibatnya, proses pengembangan website tidak berjalan maksimal.

Strategi konten marketing yang tepat dan dibantu optimasi mesin pencari adalah kunci sukses dari website dan bisnis online anda.

Bahkan, hampir semua bentuk pemasaran online yang mengandalkan SEO akan bergantung dengan konten.

Setelah membaca panduan ini, anda – sebagai praktisi SEO – akan memiliki mindset seperti seorang content marketer…dan sebaliknya.


Apa itu content marketing?

Content marketing adalah usaha-usaha pemasaran yang dilakukan dengan cara menyediakan konten yang bermanfaat untuk orang lain dengan tujuan agar mereka mengenal bisnis/usaha anda.

Meskipun istilah yang baru dikenal di tahun 2011-2012, tapi prakteknya sudah dilakukan sejak lama.

Contoh penerapannya:

Sebuah produk suplemen fitness menerbitkan konten-konten yang berisi pola latihan dan pola makan untuk pengembangan otot. Dengan demikian orang yang mencari informasi tentang konten tadi akan tiba ke website penjualan produk suplemennya.

Dari sini anda sudah bisa melihat sedikit hubungannya.

Seorang content marketer membutuhkan pengetahuan SEO supaya kontennya bisa mendapatkan peringkat yang baik di mesin pencari…karena Google merupakan sumber traffic terbesar.


Lalu bagaimana dengan sebaliknya?


SEO modern adalah content marketing + SEO
Sejak jaman dulu, orang-orang yang antusias dengan SEO selalu berusaha mencari celah-celah bagaimana websitenya bisa mendapatkan peringkat yang tinggi di Google.

Entah itu dengan mempermainkan keyword, backlink, maupun social signal.

(kedua istilah terakhir dibahas dalam bab berikutnya)

Tetapi kunci dari SEO, untuk sekarang dan di masa depan, bisa kita bongkar dengan cara melihat apa yang sebenarnya semua pihak di dalamnya inginkan.

Aada 3 pihak dalam SEO: pengguna, website, dan Google.

Pengguna ingin mendapatkan informasi terbaik secepat mungkin.

Untuk memuaskan pengguna, Google akan menempatkan informasi terbaik di posisi teratas.

Dengan demikian, maka untuk mendapatkan posisi teratas yang perlu anda lakukan adalah menyediakan informasi terbaik.

Karena itulah konten memegang peranan terpenting.

Konten yang baik = informasi yang berkualitas.

Untuk bisa menciptakan konten terbaik, maka seorang praktisi SEO harus belajar content marketing.

Jadi, bisa kita simpulkan bahwa dalam digital marketing posisi SEO dan Content Marketing saling berhubungan.

Lalu apa yang harus dilakukan?

Dengan menyadari peranan penting konten dalam SEO, maka sudah pasti anda setelah ini akan fokus ke pembuatan konten dan penerbitan konten.

Hati-hati.. ini bisa jadi kesalahan besar.

Tidak semua konten baik untuk SEO. Kalau dibuat secara asal-asalan, tidak akan menghasilkan apapun.

Manusia tidak ingin membaca banyak konten yang tidak masuk akal, demikian pula dengan Google.

Karena itu perhatikan aturan main berikut:


1. Selalu utamakan kualitas konten

Tidak ada orang yang ingin membaca konten yang kualitasnya rendah, Google pun tidak akan mau menaruh konten yang kualitasnya rendah di posisi teratas.

(Kecuali tidak ada konten lain sama sekali)

Jadi jangan membuat konten yang kualitasnya rendah, semakin banyak konten yang rendah kualitasnya di website anda maka semakin rendah kualitas website anda secara keseluruhan.

Apa itu konten berkualitas?

2. Kuantitas konten tidak terlalu penting

Kuantitas hampir selalu berbanding terbalik dengan kualitas. Kecuali anda punya banyak penulis profesional.

Semakin sering anda menerbitkan konten, semakin sulit mempertahankan kualitas.

Konten memang penting..

..tapi jangan hanya membuat konten karena anda ingin punya konten.

Pastikan apa yang dibahas dalam konten anda tidak sama dengan milik website lain, dan pastikan konten anda nilainya lebih tinggi.


3. Google me-rangking halaman, bukan website

Mereka tidak peduli apakah website anda punya 1000 halaman atau hanya 1, yang mendapatkan posisi terbaik hanya konten terbaik.

Jumlah halaman tidak berpengaruh.

Selain itu, apabila anda punya banyak halaman yang mengincar keyword tertentu maka artinya anda juga akan bersaing dengan diri sendiri… tetapi umumnya Google hanya menampilkan 1 halaman dari 1 website.

Jadi, lebih baik membuat 1 konten dengan kualitas setinggi mungkin daripada membuat 2 konten berbeda dengan topik yang sama persis.

4. Konten berkualitas saja belum cukup
Meskipun konten memegang peranan terbesar, tapi Google adalah robot.

Google bisa menentukan apakah artikel relevan dengan apa yang diinginkan tapi mereka tidak bisa langsung membaca artikel untuk menentukan kualitasnya.

Karena itu mereka membutuhkan faktor luar:

Kepuasan pembaca.

Dengan menyadari ini, maka yang harusnya anda lakukan setelah menerbitkan konten andalah memberitahukan keberadaan tersebut kepada orang lain.

5. Penggunaan keyword

Content marketer seringkali lupa dengan keyword.

Padahal keyword memegang peranan penting dalam SEO.

Penggunaan kata kunci dalam artikel bisa merubah suatu konten menjadi pedang tumpul, pedang tajam, atau pedang bermata dua.

Ada 4 kesalahan utama dalam penggunaan keyword untuk konten:

  • Keyword stuffing – menggunakan kata kunci yang sama berulang-ulang dalam satu halaman, harapannya supaya Google menganggap konten ini relevan dengan kata kunci, padahal berakibat fatal.
  • Keyword umum – mengincar kata kunci yang terlalu umum atau luas tanpa peduli dengan search intent atau tujuan pencariannya.
  • Tanpa keyword – kalau anda sudah mempublikasikan banyak konten, anda akan merasakan bahwa konten yang mengincar suatu keyword tertentu secara tepat akan mendapat volume pengunjung yang lebih besar daripada yang tidak mengincar sama sekali.
  • Persaingan internal – 1 website umumnya hanya muncul sekali di satu halaman hasil pencarian. Kalau lebih dari satu konten anda mengincar keyword utama yang sama, maka anda akan terjadi persaingan internal halaman. Karena itu lakukan diversifikasi keyword untuk setiap halaman.
  • Pengecualian: memahami search intent
  • Tidak untuk semua kata kunci pencarian Google akan me-rangking konten seperti artikel, video, atau foto.


Ada pengecualian.

Sebagai contoh: seorang pengguna melakukan pencarian dengan kata kunci “beli laptop”.

Kira-kira apa hasil yang mereka harapkan?


  • Artikel tentang cara membeli laptop
  • Video tips membeli laptop
  • Toko online yang menjual laptop

100% ingin hasil ketiga.

Google dan mesin pencari lain pun menyadari hal ini. Karena itu untuk kata kunci “beli laptop” sangat mustahil anda bisa mendapatkan rangking yang bagus dengan artikel.

Jadi pahami maksud keyword-nya.

Apabila pencari menginginkan konten maka Google akan memberikan konten. Tapi kalau mereka ingin membeli produk, maka halaman penjualan produk lah yang akan diutamakan.

Off-page SEO adalah usaha-usaha optimasi mesin pencari dari luar website.

Mengoptimasi dari dalam website, atau on-page SEO saja seringkali tidak cukup untuk mendapatkan peringkat yang tinggi di hasil pencarian. Terutama untuk website baru yang belum punya audience, kecuali jika persaingan kata kuncinya cukup rendah.


Mengapa backlink sangat penting


Untuk memahami pentingnya off-page SEO, saya akan menjelaskan sedikit mengenai hubungan antara search engine dan link.

Mesin pencari seperti Google memiliki sebuah bot yang bertugas untuk melakukan crawling di internet. Crawler milik Google namanya Googlebot

Googlebot bergerak dari website ke website melalui link yang tercantum di setiap halaman website. Dari data yang dikumpulkan oleh Googlebot, disusunlah index dan urutan peringkat website.

Karena Googlebot menggunakan link sebagai navigasinya, website yang memiliki link dari luar akan mendapat prioritas yang tinggi. Semakin banyak dan semakin tinggi kualitas linknya, maka semakin baik pula peringkat website tersebut.

Inilah mengapa link dari website lain (backlink) memegang peranan penting dalam SEO.

Strategi link building yang salah

Off-page SEO memiliki sisi gelap di dalamnya.

Ada orang-orang yang ingin menaikkan rangking websitenya tetapi terlalu malas untuk membuat konten yang berkualitas dan melakukan pemasaran, sebaliknya mereka hanya mengandalkan link building.

Link building adalah penunjang konten website, tanpa memiliki konten yang baik, sebaiknya anda jangan melakukan link building. Karena selain percuma, hasilnya bisa berupa hukuman dari Google.

Proses link building yang baik selalu berhubungan dengan pemasaran dan content marketing. Bukan melalui spamming dan penggunaan bot atau software otomatisasi.

Ada beberapa bentuk backlink yang tidak disukai oleh mesin pencari karena sering disalahgunakan.

Berikut ini beberapa di antaranya:


  • Bertukar link. Cara yang amat populer di era pertengahan sampai akhir 2000an, bertukar link secara langsung tidak memberikan manfaat positif lagi.
  • Membeli link & menggunakan jasa backlink. Membeli link memang kemungkinan bisa menaikkan rangking dengan cepat tapi biasanya tidak akan bertahan lama karena anda akan terkena hukuman dari Google.
  • Komentar di blog & forum. Link yang anda dapatkan dari komentar di blog tidak memberikan manfaat yang besar, begitu pula dengan forum. Tetapi keduanya sering menjadi lahan spam.
  • Auto-approve link. Segala bentuk link yang tidak melalui moderasi dari pemilik website. Artinya link tersebut langsung muncul ketika anda memasukkan alamat website anda.
  • Menggunakan software bot. Ada beberapa software/tool yang bisa digunakan untuk mendapatkan link secara otomatis, tetapi link yang anda dapatkan berkualitas rendah dan justru bisa merusak website.
  • Private Blog Network. Artinya sekumpulan blog yang dimiliki oleh 1 orang yang hanya difungsikan sebagai ladang backlink ke website utama mereka. Google secara aktif menghukum jaringan blog seperti ini.
  • Spam. Dalam bentuk apapun, teknik spamming tidak akan memberikan manfaat positif untuk anda.
  • Link yang didapatkan dengan cara-cara di atas biasanya berkualitas rendah. Hasil maksimum yang bisa anda dapatkan adalah peringkat tinggi dalam jangka pendek, kemudian dikenai penalti oleh Google.


Karena itu lebih baik menghindari teknik seperti ini.

Sama halnya dengan on-page SEO, kualitas sangat berpengaruh. Bahkan off-page SEO lebih sensitif terhadap kualitas.

Maksudnya seperti ini.

Walaupun anda memiliki website dan konten yang baik, kalau anda melakukan optimasi off-page yang melanggar seperti teknik di atas maka anda tidak akan terhindar dari hukuman.

Karena pentingnya link building, maka panduan lebih lanjut untuk mendapatkan link yang berkualitas akan dibahas dalam bab selanjutnya.

Hubungan antara konten dan backlink
Konten = on-page, backlink = off-page. Apa ada hubungan antara konten dan backlink?

Sangat ada. Berikut ini kutipan dari Bing.

If the value that you have worked so hard to instill in your site is evident to them, they will assist their own customers by linking back to your site. That, my friend, is the essence of link building.

Kira-kira artinya seperti ini,

Kalau website anda memang memiliki value (nilai) dan value ini terlihat oleh orang lain, maka mereka akan dengan senang hati memberikan link kepada anda. Inilah esensi dari link building.

Untuk memberikan value, maka anda harus memiliki konten yang berkualitas. Untuk memperlihatkan value ini kepada orang lain, anda harus melakukan pemasaran konten.

Jadi content marketing adalah “sumber” backlink utama bagi anda.

Social media dan off-page SEO


Efek social media terhadap SEO merupakan perdebatan yang belum ada akhirnya.

Sebagian orang bilang berpengaruh, sebagian lagi bilang hanya Google+ yang berpengaruh, sisanya bilang sama sekali tidak berpengaruh.

Jadi sebenarnya pentingkah social media marketing?

Penting.

Meskipun tidak ada hubungannya dengan SEO. Social media adalah salah satu cara terbaik untuk memperkenalkan website anda kepada orang banyak.

Seperti yang dibahas tadi, selain memiliki konten yang berkualitas anda juga harus memperlihatkan konten ini kepada orang lain. Maka dari itu social media merupakan tempat yang tepat untuk ini.

Ketika orang lain melihat konten anda, dan tertarik, mereka bisa jadi akan kembali merekomendasikan anda kepada orang lain dengan share, like, dan sebagainya.

Inilah mengapa anda harus aktif di social media untuk memasarkan website anda.

Faktor rangking off-page SEO

Off-page SEO adalah permainan popularitas website. Dalam menentukan popularitas suatu website, Google menggunakan berbagai faktor.

Kita sudah tahu bahwa backlink adalah faktor yang utama dalam off-page SEO. Tapi tidak sembarang backlink memberikan dampak positif.

Berikut ini merupakan faktor penentu rangking dari luar website.

1. Kualitas backlink

Backlink yang berkualitas memberikan pengaruh yang jauh lebih kuat daripada yang tidak berkualitas. Tapi apa yang menentukan kualitas backlink?

  • Reputasi website
  • Keaktifan website
  • Kesamaan topik
  • Penempatan backlink dalam website
  • Dofollow & nofollow
  • Kesamaan bahasa
  • Umur backlink
  • Mengenai penempatan, backlink yang memiliki kualitas terbaik ditempatkan di dalam teks. Istilahnya contextual link.


Ini karena Google membaca apa isi teks yang mengelilingi link tersebut dan memutuskan dalam konteks apa link tersebut dipasang. Akibatnya, website anda akan mendapatkan poin untuk keyword tersebut.

2. Anchor text dalam backlink

Anchor text yang digunakan dalam link dibaca oleh mesin pencari sebagai kata kunci. Website anda mendapatkan poin ekstra dalam teks yang digunakan sebagai anchor.

Namun demikian, penggunaan anchor yang sama berulang-ulang tidak akan memberikan dampak positif lagi.

Perlu anda ketahui apabila dalam 1 halaman terdapat 2 link menuju website anda dan keduanya memiliki anchor yang berbeda, maka Google menggunakan anchor pertama.

3. Jumlah backlink

Semakin banyak backlink yang anda dapatkan, semakin baik.

Tapi tidak hanya itu.

Kuantitas harus sejalan dengan kualitas. Kalau anda hanya mendapatkan backlink dari website yang tidak memiliki reputasi, ini tidak terhitung sebagai faktor positif.

4. Keragaman backlink

Ada beberapa jenis backlink, salah satunya yang disebutkan tadi yaitu contextual link. Selain itu masih ada lagi seperti blog comment, profile, bio, widget, advertorial, directory, dsb.

Terlalu banyak menggunakan satu jenis backlink tidak akan memberikan efek yang optimal.

Secara logika, kalau kita mendapatkan backlink secara alami maka jenis backlink akan beragam. Inilah mengapa mesin pencari menggunakan keragaman sebagai faktor.

5. Reputasi sosial

Google bisa memahami sentimen dalam setiap komentar. Artinya setiap kali website anda muncul kemudian muncul komentar negatif dari orang lain, akan berdampak buruk.

Demikian pula sebaliknya dengan sentimen positif yang berdampak positif.

6. Aktivitas sosial

Website yang aktif dalam website sosial seperti sosial media dan jejaring sosial berarti populer.

Aktivitas sosial suatu website dapat dilihat salah satunya dengan alat ukur berupa jumlah share ke jejaring sosial. Tapi ingat lagi dengan sentimen positif dan negatif.

7. Faktor personal pengguna

Sejak Google menerapkan personalized search, hasil pencarian dalam keyword yang sama bisa berbeda untuk masing-masing akun Google.

Ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti:


  • Pernah-tidaknya pengguna mengunjungi suatu website
  • Tingkat kepuasan pengguna terhadap suatu website
  • Negara dan bahasa

Apakah suatu website pernah di-share oleh temannya
Perlu anda ketahui bahwa mesin pencari tidak pernah mengeluarkan daftar resmi faktor yang berpengaruh terhadap peringkat, karena itu faktor-faktor di atas didapatkan secara empiris.

Link building adalah cara untuk mendapatkan backlink dari website lain menuju website anda.

Kalau anda ingin mendapatkan banyak pengunjung, maka anda harus menempati posisi teratas di hasil pencarian. Supaya bisa mendapatkan rangking yang baik maka anda butuh backlink.

Ini karena backlink merupakan salah satu faktor utama dalam SEO.

Tapi tidak semudah itu…

Saat ini Google (dan mesin pencari lain) menjadi sangat ketat dalam seleksi backlink.

Jadi tidak semua backlink bisa memberikan efek positif bagi website anda.

Backlink yang didapatkan secara sembarangan tidak akan memberikan manfaat positif, bahkan dalam jangka panjang bisa membahayakan.

Ingat 2 konsep ini:

Natural dan berkualitas.

Kedua faktor inilah yang akan menentukan efek dari pondasi backlink yang anda bangun. Untuk mendapatkan backlink seperti ini anda membutuhkan teknik khusus.

Teknik inilah yang akan anda pelajari sekarang.


Perubahan besar dalam link building
Saya paham, anda pasti ingin segera mempelajari teknik link building supaya bisa mendapatkan link sebanyak-banyaknya.

Website ini terkena penalty dari Google. Karena itulah jumlah pengunjungnya turun drastis.

Penyebabnya: backlink.

Backlink itu tidak hanya bisa berdampak positif, tapi juga negatif.

Sayangnya, teknik-teknik link building yang anda lihat melalui forum, social media, blog, bahkan yang digunakan jasa SEO justru kebanyakan yang dampaknya buruk.

Istilahnya black hat.

Mengapa begitu?

Karena dulu Google belum pintar dalam menilai kualitas backlink.

Akibatnya, orang-orang dulu mencari backlink sebanyak-banyaknya dengan cara yang sebetulnya dilarang. Sebelum tahun 2012, cara ini masih bisa digunakan.

Sekarang tidak demikian.

Google sekarang lebih pintar dalam menilai backlink. Artinya, kalau anda menggunakan teknik yang dilarang maka resiko terkena penalti SANGAT besar.

Itulah mengapa anda harus berhati-hati.

Karena artikel-artikel dari era 2012 ke belakang masih tetap ada di internet, maka anda akan sering menemukan teknik black hat diajarkan dimana-mana. Bahkan di kursus berbayar!
Makanya banyak pemula yang terjebak.

Sebagai informasi, berikut yang dikategorikan sebagai black hat…

…jangan lakukan teknik link building ini:


  • Private blog network
  • Redirect 301
  • Guest blog secara massal di website berkualitas rendah
  • Submit artikel ke direktori & Press Release
  • Web 2.0 yang hanya berisi 1-2 post
  • Membeli backlink (menggunakan jasa backlink)
  • Linkwheel, pyramid, dan tiered link
  • Spam di forum
  • Spam komentar blog
  • Submit ke social bookmarking secara massal

Bingung? Jangan khawatir.

Anda tidak perlu paham istilah-istilah di atas sekarang.

Intinya nanti ketika anda bertemu istilah tersebut, anda paham bahwa semuanya dikategorikan sebagai black hat.

Yang tidak percaya, ini kutipan dari Matt Cutts:

Apabila strategi utama dari link building anda adalah menulis komentar di banyak website sampai-sampai sebagian besar link yang anda punya hanya berupa komentar, dan tidak ada orang lain yang betul-betul memberikan link untuk anda, maka suatu saat ini bisa dikategorikan sebagai strategi yang licik.

Dalam tingkat tinggi kami berhak untuk mengambil tindakan terhadap tindakan manipulasi atau strategi link licik yang kami rasa mengacaukan rangking.

Lalu seperti apa yang benar?
Masih ingat konsepnya tadi? Link harus natural dan berkualitas.

Natural artinya diberikan secara sukarela atau atas ijin dari pemilik website lain. Bukan hasil dari spam atau submit otomatis.

Berkualitas artinya berasal dari website yang aktif dan reputasinya baik.

Bayangkan seperti ini:


  • Anda punya website & konten yang berkualitas
  • Anda memberitahukan konten ini kepada orang lain
  • Mereka merekomendasikan konten anda melalui websitenya
  • Lihat bedanya.


Dalam skema ini, pemilik website lain merekomendasikan artikel anda atas kemauan mereka karena mereka merasa konten anda layak direkomendasikan.

Itulah yang dilakukan oleh semua website besar di dunia.

Itulah yang akan mampu meningkatkan rangking website anda…

…dan itulah yang akan anda pelajari sekarang.

“Kalau natural, berarti susah dong?”
Memang benar…kalau dibandingkan dengan black hat. Makanya, dengan teknik yang benar kita tidak bisa mendapatkan banyak backlink sekaligus.

Tapi coba anda pikirkan baik-baik. Pilih mana:


  • Sedikit backlink, rangking naik dengan cepat, tanpa resiko
  • Banyak backlink, rangking naik perlahan, resiko tinggi

Pilih 1 (white hat) atau 2 (black hat)?

Sebagai orang yang ingin membangun bisnis yang serius untuk jangka panjang, pilihan nomor 1 pasti jauh lebih menarik.

Lagipula kita hanya butuh sedikit backlink.

Untuk persaingan mudah sampai menengah, biasanya hanya butuh SATU backlink dengan metode di bawah untuk bisa mencapai halaman pertama.

Satu backlink untuk masuk halaman satu!

Tidak percaya?

Artikel yang sedang anda baca saat ini sekarang menempati peringkat 1-3 untuk beberapa kata kunci utama seperti “cara mendapatkan backlink”, dengan persaingan yang sangat sulit.

Padahal backlinknya hanya 1 (berdasarkan Moz).

bisa mendapatkan peringkat 5 hanya dari 3 backlink. Padahal persaingannya sangat tinggi.

14 Strategi mendapatkan backlink berkualitas
Silahkan contek cara yang saya lakukan untuk mendapatkan hasil serupa seperti screenshot di atas.

Seperti yang sudah dijelaskan tadi:

Mendapatkan backlink seperti ini sedikit lebih sulit, tapi anda tidak butuh banyak dan website anda akan 100% aman dari resiko penalti.

Ingat, strategi di bawah ini tidak langsung seketika menghasilkan backlink, tidak seperti menulis komentar blog atau spam forum.

Ada persiapan-persiapan yang harus anda lakukan sebelumnya.

Tetapi manfaatnya sangat besar ketika berhasil dilakukan.

1. Sediakan konten yang berkualitas sebagai pondasi

Semua praktisi SEO pasti sepakat, mustahil bisa mendapatkan backlink berkualitas tanpa memiliki konten yang berkualitas.

Balik lagi ke konsepnya:

Backlink itu rekomendasi.

Logikanya, tidak akan ada orang yang mau merekomendasikan konten yang tidak bagus. Ya iyalah, ngapain juga share konten yang jelek. Ya kan?

Tidak hanya itu…

Google bisa menilai apakah konten anda berkualitas atau tidak.

Ya, meskipun Google cuma mesin.

Menilai kualitas konten itu mudah. Misalnya, salah satu ciri-ciri konten yang tidak berkualitas: tidak dibaca lama-lama oleh pengunjung.

Lihat saja sendiri di Google, mustahil ada artikel yang tidak berkualitas di halaman 1 (kecuali kalau memang semuanya tidak berkualitas)

Itu sebabnya konten merupakan pondasi dari link building.

Intinya begini:

Konten berkualitas bisa masuk halaman 1 dengan sedikit backlink
Konten tidak berkualitas, mustahil, meskipun backlinknya banyak
Sederhananya seperti itu.

13 teknik link building di bawah ini juga butuh konten berkualitas. Maka anda harus punya, minimal 1.

Ah, dari tadi kualitas-kualitas mulu…

…memangnya apa sih maksudnya konten berkualitas?

Secara singkat, ciri-cirinya seperti ini:

Isinya jauh lebih baik daripada konten lain yang sejenis
Topiknya diminati oleh kalangan tertentu yang antusias
Menyelesaikan tuntas masalah yang dihadapi banyak orang
Disajikan dengan menarik sehingga mudah dinikmati

3 artikel ini akan membantu anda membuat konten berkualitas.

Sekarang, luangkan 3-7 hari untuk membuat 1 konten berkualitas.

Serius! Lanjutkan ke bawah kalau anda merasa sudah punya minimal 1.

2. “Minta” kepada pemilik website lain

Konyol kan?

“Mana ada orang yang mau ngasih backlink??”

Tentunya kita tidak akan langsung minta begitu saja.

Pertama, anda harus pahami bahwa backlink sukarela dari website lain yang aktif merupakan jenis backlink terbaik. 1 backlink saja, peringkat langsung meroket.

Tapi mereka tidak akan memberikan backlink kepada anda…

…kalau kontennya tidak berkualitas.

Jadi, kunci pertama adalah kualitas konten.

Sekarang…coba pilih salah satu konten yang sudah pernah anda buat. Pikirkan, “Apakah ada orang yang kira-kira mau merekomendasikan konten ini?”

“Apakah kalau anda bertemu konten seperti ini di Facebook atau Twitter, apakah anda akan membacanya?”

Itu yang pertama.

Yang kedua…

…ada 2 alasan seorang pemilik website merekomendasikan artikel:

Isinya luar biasa (sudah kita bahas tadi)
Mereka tahu siapa anda
Alasan kedua ini sangat penting.

Ini sudah terbukti secara ilmiah. Kalau orang yang butuh bantuan itu adalah orang yang kita kenal, kita akan cenderung lebih rela untuk membantu.

Maka dari itulah kita harus mulai menjalin hubungan baik.

Tahapannya seperti berikut:


  • Temukan beberapa pemilik website dalam topik yang sama/mirip dengan anda. Idealnya website target kita sudah lebih populer dan dikelola secara aktif
  • Temukan kontak dan akun jejaring sosialnya
  • Berikan komentar bermutu setiap kali ada artikel baru, tweet dan share artikel mereka, coba mulai percakapan melalui social media, pasang link ke konten mereka
  • Ajak ngobrol, mulai bangun hubungan baik dengan mereka
  • Yang terpenting ada di tahap ketiga.


Ingat, kita akan menjalin hubungan dengan orang yang sudah lebih sukses.

Kemungkinan besar mereka akan mengabaikan anda yang bukan siapa-siapa. Kecuali kalau kita sudah berbuat baik dulu kepada mereka.

Betul kan?

Kalau anda ingin mendapatkan teman, maka kedua pihak harus sama-sama diuntungkan. Bukan hanya anda yang merepotkan mereka.

Menjalin hubungan dengan orang sukses merupakan cara tercepat untuk sukses. Dan cara tercepat untuk menjalin hubungan dengan orang lain adalah dengan membantu mereka duluan.

Teknik ini sederhana, tapi manfaatnya untuk jangka panjang luar biasa.


3. Broken link building

Ini teknik tingkat lanjut dari nomor 2.

Intinya sama, kita meminta orang lain untuk memberikan link.

Tapi berkat satu trik tambahan, peluang keberhasilannya jadi meningkat drastis.

Sebelum lanjut, pengertiannya dulu:

Broken link artinya link dari suatu halaman website ke website lain yang sudah mati. Ketika di-klik, halamannya sudah tidak ada.

Karena domainnya kadaluarsa, salah tulis, artikelnya dihapus, atau alasan lain.

Nah, dalam broken link building, kita akan mencari broken link dari website lain. Kemudian kita akan membantu mereka memperbaiki broken link tersebut dengan memberikan website kita sebagai alternatifnya.

+1 backlink!

Contoh lain:

Website A punya artikel “cara menurunkan berat badan“.

Di artikel tersebut ada sebuah link menuju artikel situs lain tentang “pola diet sehat“. Sayangnya link tersebut tidak bisa diakses karena broken link.

Ini bisa kita manfaatkan…

Buat 1 artikel yang topiknya sama dengan artikel di broken link tadi. Pastikan artikel anda lebih bagus daripada artikel aslinya.

Untuk memeriksa isi broken link tadi, gunakan Wayback Machine.

Kemudian hubungi pemilik website tadi, beritahukan bahwa ada broken link di halaman tersebut dan tawarkan konten anda sebagai gantinya.

Karena kita berniat baik, maka peluang keberhasilannya tinggi.


4. Resource link building

Ketika jalan-jalan di internet, anda pasti pernah melihat artikel yang modelnya seperti ini:

“5 fashion blog terbaik di Indonesia”, “7 travel blogger Indonesia”, “10 permainan outbound di Bogor”, dan sejenisnya.

Kemungkinan besar sudah ada banyak blogger yang menulis artikel serupa dalam topik yang sama dengan website atau bisnis anda.

Artikel-artikel ini sudah menampung banyak link menuju website lain, 1 penambahan link lagi mestinya bukan masalah.

Justru mereka akan berterima kasih karena anda menambahkan koleksi mereka.

Lakukan ini untuk mendapatkan backlink:

Hubungi pemilik website tersebut jika kategori website anda cocok dengan artikelnya.

Informasikan bahwa anda punya blog yang sejenis, kemudian minta mereka untuk melihat, memeriksa, dan menambahkan website anda ke daftar.

Berikan penjelasan singkat kalau memang diperlukan untuk mempermudah pekerjaan mereka.

Lebih lanjut mengenai resource link building ada di panduan 14 teknik SEO ini.

5. Intip backlink dan strategi milik kompetitor

Merupakan teknik favorit banyak praktisi SEO.

Dari tool di atas, anda akan mendapatkan daftar backlink yang dimiliki oleh sebuah website.

Biasanya ada beberapa backlink yang bisa anda tiru.

Misalkan dari hasil yang ditampilkan ada yang berasal dari blog, website, atau forum tertentu, maka anda juga bisa ikut berpartisipasi atau mencoba mendapatkan link di website yang sama.

Teknik ini memiliki potensi yang sangat besar.

Anda yang sebelumnya “buta” sekarang bisa tahu mengapa website-website lain bisa sukses.

Tapi hati-hati dengan link jenis spam, hindari website yang kualitasnya rendah apabila anda tidak ingin mendapatkan resiko.


6. Website direktori yang bersih dari spam

Hati-hati, website berbentuk direktori bisa berakibat negatif.

Ada website direktori sebaiknya anda hindari.

Ciri-cirinya:

Direktori yang jelek topiknya terlalu beragam, tanpa seleksi penerimaan, tidak ada aktivitas pengunjung, dan sebagian besar website yang terdaftar disana juga tidak jelas kualitasnya.

Dilihat sekilas saja kita bisa tahu direktori yang jelek.

Sebaliknya, direktori yang bagus adalah direktori yang dimoderasi dengan ketat supaya website yang terdaftar disana juga berkualitas dan memiliki topik-topik yang tepat.

Kalau anda menemukan direktori seperti ini, daftarkan website anda.

Biasanya direktori yang bagus adalah direktori bisnis. Anda yang punya website bisnis, inilah cara termudah untuk mendapatkan backlink yang lumayan kualitasnya.

Sekali lagi, ingat:

Jangan submit ke website direktori yang reputasinya tidak jelas.


7. Guest blogging untuk mendapatkan traffic

Ini cara terbaik dan termudah untuk mendapatkan traffic ke website baru dan untuk meningkatkan rangking di Google.

Makanya setiap kali ada yang tanya tentang backlink/traffic, saya selalu rekomendasikan guest blogging.

Alasannya:

Saat masih baru, tidak ada satu orang pun orang yang tahu keberadaan website anda. Meskipun anda buat 100 artikel di website sendiri, tetap saja sepi.

Ada 1 aturan sukses dalam marketing: masuk ke tempat yang ramai.

Dengan kata lain, website yang sudah banyak pengunjungnya.

Setelah melakukan guest blogging, maka pengunjung dari website tersebut akan mengenal website anda. Mereka akan jadi pengunjung di website anda.

Yang diwarnai kuning adalah hasil dari 1x guest blogging.

1 post, 600 pengunjung, dalam 1 hari!

Bukan cuma itu:

Dari guest blogging, kita mendapatkan backlink yang berkualitas. Sehingga peringkat website kita bakal langsung naik.

Dan enaknya, teknik ini sama-sama menguntungkan kedua pihak. Maka dari itulah banyak blogger yang menerima guest post, asalkan artikelnya berkualitas.

Tapi hati-hati:

Tidak semua guest post berdampak positif.

Di akhir tahun 2014 Google menyatakan link guest post dari sembarang blog bisa menyebabkan penalti.

Terutama apabila berasal dari website-website yang dibuat hanya untuk menampung guest post. Atau website yang menjual guest post

Mereka menjual layanan guest post.

Karena Google melarang penggunaan link berbayar seperti ini, maka anda akan berpotensi terkena penalti.

Jangan percaya meskipun mereka bilang high quality.

Sebaliknya:

Kalau memang blognya memiliki reputasi baik dan anda mendapat guest post dengan ijin dari pemilik blog tanpa imbalan, tidak masalah.

Bukan hanya link, anda akan mendapat aliran pengunjung.

Untuk mencari website yang menerima blogger tamu dengan topik tertentu, gunakan keyword ini untuk melakukan pencarian di Google (tanpa tanda petik):

“Topik” guest post
blogger tamu “Topik”
“Topik” guest blog
postingan tamu “Topik”
“Topik” write for us
Contohnya: “peluang usaha guest blog“.

Setelah ketemu, hubungi pemilik blog melalui email.

Ada juga yang tidak mencantumkan bahwa mereka menerima guest blog, tidak ada salahnya langsung menghubungi pemilik website meskipun mereka tidak menyatakan apapun tentang guest blogger.

Untuk memulai, kumpulkan 5-10 website dengan topik yang mirip dengan anda kemudian tanyakan satu per satu.

Ciri-ciri website yang bagus untuk guest blog
Sudah cukup berumur, lebih dari 1 tahun
Topiknya relevan dengan website anda
Trafficnya cukup tinggi, bisa diperiksa di Alexa atau SimilarWeb
Pembacanya antusias, bisa dilihat dari komentar atau akun social-nya
Desainnya tidak berantakan dan kontennya berbobot

8. Pancing perasaan dengan konten ego bait

Saya kebingungan untuk menerjemahkan istilah ego bait ke dalam Bahasa Indonesia karena tidak ada istilah yang pas.

Teknik ini memanfaatkan sifat manusia.

Caranya dengan membahas mengenai seseorang/usaha/organisasi dalam konten yang kita buat.

Harapannya mereka akan menyadari ‘umpan’ dari anda, merasa senang/bangga, kemudian mempromosikan konten anda di websitenya dalam bentuk link maupun mention di social media.

Ada beberapa contoh penerapan ego bait:

Membuat konten berbentuk daftar kumpulan website, misalnya “20 blog kesehatan terbaik di Indonesia”
Membuat konten daftar artikel terbaik dalam suatu topik
Membahas spesifik mengenai kesuksesan/kisah orang tertentu dalam satu artikel
Contoh egobait yang cukup sukses misalnya artikel tips blogging dari blogger terbaik di Indonesia ini. Artikel tersebut mendapatkan 1300 share dan beberapa blogger yang saya wawancarai memasang link menuju artikel tersebut di blognya.

Contoh lainnya,

Dulu saya membuat “kuis SEO” dimana pengunjung website ini bisa menguji pemahaman mereka terhadap ilmu SEO. Mereka yang lulus tes akan mendapatkan badge seperti ini:

Ketika mereka memasang badge tersebut di website bersama link yang diberikan, maka saya mendapatkan backlink.

Pastikan konten anda positif, berkualitas, dan/atau bermanfaat bagi orang lain. Dengan memenuhi kriteria ini maka anda bisa membuat egobait yang efektif.

Kalau anda ingin membuat artikel atau konten yang mengandung ego bait, manfaatkan 6 elemen pemicu popularitas ini.

9. Pancing perhatian dengan konten link bait

Istilahnya mirip dengan ego bait, tapi pengertiannya berbeda.

Seperti penjelasan di atas, dengan ego bait berarti kita memancing perasaan (senang/bangga) dari orang lain.

Link bait agak berbeda:

Link bait artinya kita membuat konten dalam bentuk apapun yang mampu mengundang perhatian banyak orang sekaligus sehingga potensi mendapat backlink jadi tinggi.

Ada beberapa bentuk penerapan link bait:


  • Artikel kontroversial yang jadi pembicaraan banyak orang
  • Konten interaktif yang bermanfaat atau bisa membuat orang terhibur, misalnya kalkulator, game, atau kuis
  • Artikel yang merupakan penjelasan atau opini dari sebuah berita yang sedang populer
  • Kontes
  • Panduan yang sangat lengkap sehingga orang-orang akan ingat dengan panduan tersebut setiap kali topiknya dibahas
  • Sajian data hasil analisa atau penelitian



Related Posts

Seorang yang memiliki kepribadian yang menyendiri, tanpa mengenal dunia luar hanya melalui dunia online.
  • Facebook
  • WhatsApp
  • Instagram
  • Subscribe Our Newsletter

    Belum ada Komentar untuk "SEO Berbicara"

    Posting Komentar

    Cari Blog Ini

    Diberdayakan oleh Blogger.
    • ()

    Label

    SEO

    Label

    Entri yang Diunggulkan

    SEO Berbicara

    Apa itu Search Engine Optimization (SEO)? SEO adalah singkatan dari Search Engine Optimization yang berarti proses optimasi terhadap website...

    Postingan Populer

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel